A. Sejarah masuknya Islam di Nusantara
Menurut beberapa
ilmuwan sejarah,agama islam masuk di Indonesia pada abad XII M. Indonesia
terkenal sebagai Negara penghasil rempah2 terbesar. Para pedagang
dari seluruh penjuru dunia banyak yang menjadikan Indonesia sebagai tujuannya.
Termasuk para pedagang dari Gujarat, Tiongkok, dan Arab. Sejak abad ke-8 orang
Arab sudah berlalu lalang melakukan kegiatan perdagangan India dan Tiongkok.
Dalam perjalanan ke Tiongkok seringkali singgah di Indonesia. Pada abad ke-15
para pedagang dari Gujarat, India bagian selatan meramaikan kegiatan ini. Pada
abad ke-15 islam sudah menguasai India. Disamping itu,pedagang muslim dari Tiongkok
juga ikut datang ke Indonesia. Proses masuknya islam di Nusantara melalui
berbagai cara. Berikut ini beberapa cara masuknya islam di Nusantara:
1.
Melalui
Perdagangan
Disamping
berdagang, para pedagang islam mengajarkan agama dan budaya islam kepada orang
lain,termasuk masyarakat Indonesia. Agama islam dibawa pedagang islam Arab,
India (Gujarat), Persia. Para pedagang Indonesia meneruskannya kepada para
keluarganya,tetangganya,masyarakat sekelilingnya .
2.
Melalui
Perkawinan
Para
pedagang Gujarat, Tiongkok, dan Arab tidak jarang yang menikahi perempuan2
Indonesia. Dengan pernikahan ini maka terbentulah keluarga2
muslim yg kemudian menurunkan keluarga secara generasi.
3.
Melalui Pendirian Lembaga Pendidikan Islam
Sebagian
pedagang melaukan dakwah dengan cara mendirikan lembaga dakwah seperti
pesantren2 maupun pondok2. Ditempat inilah anak2
generasi muda dibimbing,dididik untuk menjadi ulama, guru, dan kiai. Setelah
pulang, mereka berdakwah dikampung
masing2.
4.
Melaui
Kegiatan Budaya
Para
edagang mengganti isi budaya local dengan jiwa tauhid tanpa mengubah bentuk
luarnya. Selain itu, para pedagang juga mengembangkanseni budaya yang
mengandung ajaran tauhid tapi dikemas dalam budaya local.
5.
Melalui
Pendirian Kesultana Islam oleh Penduduk Asli
Semakin
banyaknya asli yang memeluk islam maka terbentuklah masyarakat muslim dari
penduduk asli tersebut. Maka berdirilah kesultanan2 islam,
kesultanan islam ini lalu menyebarkan islam kepada seluruh rakyatnya.
B. Kerajaan Islam di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi
1) Kerajaan Islam di Sumatera
Kerajaan
islam di Sumatera berdiri sejak abad ke-13 M,yaitu Samudra Pasai. Kerajaan
Samudra Pasai berdiri pada thn 1285 M. Kerajaan ini didirikanoleh Nazimuddin
al-Kamil,kemudian ia engangkat Meurah Silu yg bergelar Sultan Malikus Saleh sebagai
raja pertamanya.
Kerajaan
pasai mengalami kemajuan pesat dimasa pemerintahan Malikus Zahir II thn
1326-1448. Malikus Zahir mendalami ilmu agama, dan banyak melakukan kegiatan
untuk memajukan agama. Ibnu Batutah seorang pengembara muslim pernah melewati
Pasai thn 764/1345 M member kesan, bahwa Mazhab yg digunakan adalah mazhab
Syafi’i. Kerajaan pasai bertahan sampai thn 1524 M. Pada thn 1521 M, kerajaan
ini ditaklukan oleh Portugis.
Selanjutnya
adalah kerajaan Aceh,teletak di Kotaraja,Banda Aceh. Didirikan oleh Ali Mugayat
Syah. Sultan yg terkenal pada masa kesultanan Aceh adalah Sultan Iskandar Muda
(1607-1636 M) . Pada masa ini, islam menguasi seluruh pelabuhan dipesisi timur
dan barat Sumatra. Ia memerintah dengan keras dalam menentang penjajah Portugis.
Kerajaan Aceh melemah pada abad ke-17 M karena pemerintahan yang tidak efektif
oleh generasi selanjutnya.
2) Kerajaan
Islam di Jawa
Kerajaan
islam di Jawa banyak dipengaruhi oleh tokoh2 Walisongo. Berikut nama2
nya:
a. Sunan
Gresik
b. Sunan
Ampel
c. Sunan
Bonang
d. Sunan
Drajat
e. Sunan
Gunung Jati
f. Sunan
Kudus
g. Sunan
Kalijaga
h. Sunan
Muria
Berikut ini beberapa
kerajaan Islam di Jawa.
·
Kerajaan Demak
Kerajaan
Demak berdiri akhir abad XV M hingga awal abad XVI M,raja yg pertama adalah
Raden Patah yang merupakan putra Brawijaya,raja majapahit dengan Putri Campa.
Berdirinya kerajaan Demak ini atas praaksara dan himbawan dari Sunan Ampel agar
mendirikan pemerintahan untuk menjadi sarana pengembangan dakwah islam di Jawa.
Raja2 Demak setelah Raden Patah adalah Pangeran Pati Unus
(anaknya),Sultan Trenggono (adiknya) dan Pangeran Prawoto.
·
Kerajaan Pajang
Kerajaan
Pajang berdiri mulai thn 1546 M. Kerajaan Pajang merupakan lanjutan dari pewaris Kerajaan
Demak. Raja pertama adalah Jaka Tingkir (bergelar Sultan Hadiwijaya) yg berasal
dari Pengging. Setelah wafat digantikan oleh Raden Arya Pangiri (anak asuh
Pangeran Prawoto). Namun,anak Sultan Hadiwijaya,yaitu Pangeran Benowo (penguasa
Jipang) meminta bantuan Kadipaten Mataram untuk megusir raja Pajang yg baru,dan
ia berhasil. Sejak itu Pajang dikuasai oleh Pangeran Benowo sampai thn 1618 M.
·
Kerajaan Mataram
Kerajaan
Mataram islam berdiri 1586 M, raja yg pertama adalah Sutawijaya(Penembahan Senopati). Awalnya Ki Ageng Pemanahan berjasa
membantu Sultan Hadiwijaya menghadapi Arya Penangsang. Oleh karna itu ia diberi
hadiah berupa tanah perdikan yg akhirnya diberi nama Mataram,berkembang menjadi
Kadipaten Mataram dibawah kekuasaan Kerajaan Pajang. Sepeninggal Sultan
Hadiwijaya terjadi perebutan kekuasaan antara Arya Pangiri dan Pangeran Benowo.
Atas bantuan Sutawijaya,Pangeran Benowo berhasil mengalahkan Arya Pangiri. Ia
merasa tidak mampu memimpin sehingga ia menyerahkan kekuasaan pada Sutawijaya.
Sutawijaya memindahkan ibu kota Pajang ke Mataram.
·
Kerajaan Cirebon
Fatahillah
adalah pendiri Kesultanan Cirebon,ia pangliam perang Kerajaan Demak dan menantu
Sultan Trenggono. Saat Sultan Trenggono berkusa di Demak,ia memerintahkan
Fatahillah menyebarkan islam kearah barat pulau Jawa untuk membendung pengaruh
Portugis yg juga menjalin kerjasama dengan Kerajaan Hindu Pajajaran. Pada thn
1522 Portugis dating ke Pajajaran dibawah pimpinan Henrique Leme untukmengajak
kerjasama perdagangan dan membendung pengaruh islam Demak. Pada thn 1526,Demak
mengirim pasukan ke Cirebon dibawah pimpinan Fatahillah. Cirebon dapat
ditaklukan dalam waktu singkat karna mendapat bantuan dari masyarakat yg sudah
memeluk islam.
Selanjutnya,Fatahillah meneruskan ekspedisi ke Banten, dari banten ia
melancarkan serangan ke Portugis yg
menguasai pelabuhan Sunda Kelapa(sekarang Jakarat). Pada tgl 22 Juni 1527
pasukan Fatahillah dapat mengalahkan Portugis yg dipimin oleh Francisco de Sa,
Kemudian diubah menjadi Jayakarta(kota kemenangan).
3) Kerajaan
islam di Sulawesi
Kesultanan Makassar
adalah kerajaan islam yg terkenenal di Sulawesi karna letaknya yg strategis
dijalur lalu-lintas perdagangan antara Malaka dan Maluku. Raja yg pertama
adalah Sultan Alauddin.
Puncak kejayaan
Makassar terjadi pada asa pemerintahan Sultan Hasannudin yg mendapat julukan Ayam Jantan dari Timur,karna
keberaniannya melawan Belanda. Ia melakukan perluasan wilayah hingga ke Pulau
Selayur, Buton,Sumbawa, dan Lomboksehingga berkembang menjadi pelabuhan
Internasional.
Jatuhnya kerajaan islam
Makassar karna Belanda bekerja sama dengan Aru Palaka,Raja Bone yg mulai
menyerang Makassar,salah satunya melalui Perjanjian Bongaya. Berikut isinya:
v VOC
memperoleh hak monopoli dagang
v Jalur
perdagangan di Indonesia Timur dikuasai oleh Belanda dan diizinkan mendirikan
benteng (Fort Roterdam)
v Makassar
harus melepas kekuasaannya diluar Pulau Makassar
Kekalahan Makassar terhadap Belanda mengakibatkan:
Ø Berakhirnya
kekuasaan sebagai penguasa pelayaran dan perdagangan di Indonesia Timur
Ø Orang2
Makassar yg tidak dapat menerima perjanjian serta kekalahan itu meninggalkan daerahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar