Senin, 15 Agustus 2016

kebersihan lingkungan sekolah

Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan sampah?
Bagaimana dampak sampah bagi kehidupan?
Bagaimana bahaya sampah plastik bagi kesehatan dan lingkungan?
Bagaimana usaha mengendalikan sampah?

 Tujuan Penulisan
Mengetahui bahaya racun yang terkandung di dalam sampah.
Mengidentifikasikan apa itu sampah.

Manfaat Penulisan
          Agar kita sadar akan bahaya sampah bagi lingkungan dan kesehatan manusia dan memulai untuk membuang sampah pada tempatnya. Agar terciptanya lingkungan bersih bebas dari sampah dan kesehatan yang baik bagi masyarakat ataupun para pelajar Indonesia. Karena jika dibiarkan terus menerus suatu saat negara kita bisa menjadi Lautan Sampah.

Kajian Teori

Pengertian Sampah
        Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan”.
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.” (Istilah Lingkungan untuk Manajemen, Ecolink, 1996). Berangkat dari pandangan tersebut sehingga sampah dapat dirumuskan sebagai bahan sisa dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
Sampah yang harus dikelola tersebut meliputi sampah yang dihasilkan dari:
Rumah tangga
Kegiatan komersial: pusat perdagangan, pasar, pertokoan, hotel, restoran, tempat hiburan.
Fasilitas sosial: rumah ibadah, asrama, rumah tahanan/penjara, rumah sakit, klinik, puskesmas
Fasilitas umum: terminal, pelabuhan, bandara, halte kendaraan umum, taman, jalan,
Industri
Hasil pembersihan saluran terbuka umum, seperti sungai, danau, pantai.
           
            Sampah padat pada umumnya dapat di bagi menjadi dua bagian : Sampah Organik (biasa disebut sampah basah) dan sampah anorganik (sampah kering).
Sampah Organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik, misalnya sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran dll. Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri.

Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:
Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernakan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.

Dampak Terhadap Lingkungan Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak. Dampak terhadap keadaan social dan ekonomi :
Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat: bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana.
Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan.
Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat.
Hal penting di sini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung (untuk mengobati orang sakit) dan pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk kerja, rendahnya produktivitas).
Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain.
Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya di jalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki.

Bahaya Sampah Plastik bagi Kesehatan dan Lingkungan
Dampaknya antara lain memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf dan memicu depresi. Kantong plastik juga penyebab banjir, karena menyumbat saluran-saluran air, tanggul. Sehingga mengakibatkan banjir bahkan yang terparah merusak turbin waduk. Diperkirakan, 500 juta hingga satu miliar kantong plastik digunakan di dunia tiap tahunnya. Jika sampah-sampah ini dibentangkan maka, dapat membukus permukaan bumi setidaknya hingga 10 kali lipat!

Penelitian ini dilakukan dengan metode :
 1. Variabel dan Defenisi Operasional Variabel
Variabel bebas : Dampak sampah bagi kehidupan
Variabel Kontrol : Potensi bahaya yang ditimbulkan oleh sampah
Variabel Terikat : Usaha pengendalian sampah.
Operasional Variabel : Lamanya waktu yang diperlukan untuk menguraikan sampah yang dapat mengakibatkan terganggunya kesehatan.

 2. Rancangan Penelitian
     Penelitian dilakukan dengan sistem Questioner berupa wawancara terhadap 5 orang pelajar SMAN2 T.Tinggi. Setiap orang diberikan 5 pertanyaan acak. Wawancara dilakukan pada tanggal 03 September 2013 saat pulang sekolah.

3.Populasi dan Sampel
Populasinya adalah semua jenis sampah.
Sampelnya adalah sampah sampah rumah tangga.

 4. Instrumen Penelitian
Melakukan searching di internet.
Melakukan Questioner ke berbagai orang secara acak

5. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Menentukan pertanyaan tertulis sebanyak 5 pertanyaan
Mengumpulkan hasil pertanyaan

6. Analisis Data
       Pengelompokan penjawab dibagi menjadi 2, yaitu kelompok A: kelompok yang menyatakan ya dan kelompok B: kelompok yang menjawab tidak. Dan data yang diperoleh adalah:

1. Pelajar yang menganggap pentingnya membuang sampah kepada tempatnya
   Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil:
Opsi A memperoleh skor 5 dan  opsi B memperoleh skor 0. Dengan demikian Opsi A lebih banyak dari Opsi B. Berarti para pelajar mengerti akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya.

2. Pelajar yang sering membuang sampah pada tempatnya
    Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil:
Opsi A memperoleh skor 2 dan Opsi B memeroleh skor 3. Dengan demikian Opsi A lebih sedikit dari Opsi B. Berarti masih ada pelajar yang tidak membuang sampah pada tempatnya.

3. Pelajar yang tau dampak sampah bagi kehidupan
    Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil:
Opsi A memperoleh skor 5 dan Opsi B memperoleh skor 0. Dengan demikian Opsi A lebih banyak dari Opsi B. Berarti para pelajar mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh sampah.

     Dari analisis data diatas dapat disimpulkan bahwa “Para pelajar tau akan bahaya dan dampak yang ditimbulkan oleh sampah tapi kesadaran mereka tidak dibarengi dengan perlakuan mereka untuk membuang sampah pada tempatnya, itulah masalah besar yang sedang dihadapi para pelajar Indonesia.


DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Hasil Penelitian

No. Pertanyaan Org I Org 2 Org 3 Org 4 Org 5
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
1. Apakah anda tau dampak sampah bagi kehidupan?
2. Apakah anda tau pentingnya membuang sampah pada tempatnya
3. Saya sering membuang sampah pada tempatnya
4. Saya tidak pernah membuang sampah pada tempatnya`
5. Saya pernah membuang sampah pada tempatnya (Terkadang)
Jumlah sample pelajar : Jumlah pelajar kelas X, XI, dan XII SMA Negeri 2 Tebingtinggi yang menjadi bahan penelitian ada 5 orang.


B. Uji Hipotesis
     Menurut pendapat saya di indonesia sangat  terlihat dengan jelas “Dampak Sampah Bagi Kehidupan” , contohnya di kota kota kota besar di indonesia seperti Jakarta. Sudah banyak upaya upaya yang dilakukan oleh pemertintah disana tetapi hal itu terlihat sia sia karena tidak adanya rasa peduli masyarakat terhadap lingkungannya.


C. Pembahasan
Pengertian Sampah
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak/buangan.

Sampah terbagi dua yaitu : Sampah Organik dan Sampah Anorganik
1. Sampah Organik.
Sampah organik adalah sampah yang terdiri dari bahan bahan penyusun tumbuhandan hewan yang diambil dari dalam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan dll. Sampah rumah tangga sebagian besar adalah sampah organik seperti : Sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran, dll.
2. Sampah Anorganik
Sampah anorganik adalah sampah yang terdiri dari sumber daya alam tak  terbarui seperti mineral dan minyak bumi. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Contoh sampah anorganik adalah : Botol plastik, tas plastik, kaleng dll.


KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
    Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah dapat berupa padat, cair dan gas. Sampah juga dibedakan menjadi dua jenis yaitu sampah organik dan anorganik. Semua mempunyai peranan masing masing, namun jika tidak diolah dengan baik sampah dapat mendatangkan masalah atau bencana bagi lingkungan sekitar.
     Salah satu masalah yang dialami  Indonesia adalah : Masyarakat ataupun Pelajar Indonesia mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh sampah tetapi hal itu tidak dibarengi dengan perlakuan mereka yang masih sering membuang sampah sembarangan.


B. Saran
     Sebagai seorang pelajar tentunya kita harus lebih peduli terhadap lingkungan sekitar termasuk kebersihan lingkungan. Cara pengendalian sampah yang paling sederhana adalah dengan menumbuhkan kesadaran diri dalam diri untuk tidak merusak lingkungan dengan sampah. Kerja sama antara Pemerintah dan Masyarakat sangat membantu. Jadi Pemerintah dan Masyarakat memilliki peranan besar dalam hal kepedulian terhadap lingkungan, dengan adanya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat itu akan membuat lingkungan bebas sampah akan terwujud. Juga terhadap seorang pelajar, dimulai dengan melaksanakan piket dan membuang sampah pada tempatnya itu adalah salah satu upaya kecil yang sangat bisa dilakukan seorang pelajar dan jika dalam suatu sekolah semua pelajar melakukannya maka manfaat bebas sampah itu akan terasa.

http://manfaat.org/contoh-metode-ilmiah
           

Sabtu, 02 Juli 2016

pendaftaran part 1

hari pertama pendaftaran sma.
gua bunga anggi siap2 otw 87. anggi udh rapi dr subuh katanya HAHA. sdgkan gua udh rapi pas jam 5. dan kita main samper2an. dr rmh 05.45 jalan sengaja dilambat2in. eh nyampenya jg pas jam 6. trs ya kosong ga ada org. masuk-nanya-keluar-jalan-balik ke87-masuk lg-nulis-duduk. lumayan lama si nunggu nya org smpe jam 8. udh gt rame kan. pas buka pendaftaran yg kmrn dlu yg dipanggil. trs abis itu baru anggi,gua,bunga. dan lgsg ke ruangan 2. diruangan dua banyak jg. trs ya udh lamaan nunggu eh gataunya error. fix betein. trs ya disuruh plg. dan nambah hari buat pendaftaran lg. jd sampe hari sabtu.

Sabtu, 11 Juni 2016

story graduation

tanggal 9 bulan juni 2016.
graduation gth deh. gua udh siap dr jam 3. rdt sm dwi ngaret. gua tgguin smpe lumutan. wkwkk. g deng.
next gua dr rmh jam setengah 4. padahal acarnya jam segitu. wkwk. gua ga pake make up. gua bilang klo disana pakenya. trs ya udh gua otw, anjir jln kaki. gua g bisa make heels HAHA MAAPIN. heelsnya tggi bgt😂. trs ya gua tenteng tu sendal smpe masjid. gua pake lg sblm jln raya. dan udh sampe dpn satula. gua liat anak2 lg pada ngobrol dan udh dandan. ANJIR ADA YG MENOR HAHAH. masuk kdlm penuh bet pas dikoridornya. eh baru dpt dikit fto2 nya udh disuruh baris nying. pas baris BERDIRI PLUS LAMA. gua sm lilis niat mau duduk. eh bru bentar lgsg berdiri lg. pas berdiri gua sempet mau jatoh wkwk. g bisa diem. kelaperan. cacing gua pada minta makan. g jelas. lanjut. udh pegel bgt kaki gua. trs ya gua duduk. dan emg pada duduk semua di LAPANGAN. g ada bangku guys😄 . gua bete kan. ambil hp-nyalain-kepencet musically-bunyi-kaget-mampus. gua bru2 keluarin. abis tmn gua minjem, gua niat mau main permainankan. gua buka tuh-bunyi-SUARANYA GEDE-kaget lg-buru2 gua keluarin. gua liat sekeliling gua wkwk. untung g ada yg ngeh. cmn yg deket2 doang wkkw. #storygraduation #graduation178 #graduationteraneh #storyola

Minggu, 05 Juni 2016

story in my life

I want story plis😊. Jd sahabat gua skrg pada misah Si B sm Si C,Si F sm si K. Ya pokonya gth deh misah,sahabat yg sekarang yg kmn2 sm gua bisa diitung. Tapi kita misah jg masih saling nyapa or etc. Gua sebel bgt sm temen gua anggep si A. Dia tuh yg ngebikin sahabat2 gua pada misah. Gua jg sbnrnya eneg sm dia,malah sampai saat ini gua ngejauhin dia. gua tau emg dia salah dan knp g diselesain aja gth. udah pgn diselesain ehh malah dia nya kabur HAHA kan berarti penge*ut. Dan tau g klo masalahnya itu sm,Si a jg yg salah. sbnrnya sih ya klo misalnya g ada si A gua sm sahabat2 gua biasa aja bisa saling kumpul brg etc. Dan klo misalnya g ada gua sm sahabat2 gua dia bakalan g punya tmn. G berterima ksih bgt kan yaa?😆 emg siapa lg yg mau temenan sm dia? Yg mau sahbatan sm dia? G ADAA. klo pun ada paling cmn buat manfaatin doang. dan palingan nih yg deket sm dia jg ngebatin mlu haha udh gth sok a6. B*tch please went to the hall👊. #olastory #njsmoment

Sabtu, 04 Juni 2016

story lokshoot

gua mau cerita tentang perjalanan kelokasi shooting Mermaid In Love (MIL).
bukan hari ini si,tepatnya hari kamis(2 minggu yang lalu). jd gini..
zahra tbtb krmh gua. pagi lah.ngobrol2 gth kan. nah trs ya entah knp jd ujung2nya zahra ngaakin kelokshoot. sblmnya check dlu klo naik grab car/bike,gojek. nah udh tuh sekitaran brp gth gua lupa.trs pas mau berangkat gua minta duit kan sm ibu gua sm ayah gua. eh tbtb lg ayah gua bilang "emg mau kmn?" "klo naik mobil kelamaan ga?" "yaudah tggu ayah yg anter" lumayan jg bisa menghemat wkkw. pas dijln gua ngobrol2 tentang LOKASINYA. hahah ya emg kita be2 gatau dmn. digrup cm dikasi tau jlnnya doang. tanya line dan bla2.JAM 12 zahra paketannya berenti dan gua g ada paketan.panik beneran. dianterin smpe gor. dan dr stu zahra nanya2. yap kita jln dr gor sampe jln raya.untung deket. pas itu ada satpam nanya lg katanya kita nyebrang dan tinggal naik 17. eh pas ditanya berapa kali sm kang angkotnya "wah saya gtw" "itu daerah mana ya" "ga ngelewatin" fix gua kaget dong. hadeh gua optimis bakal sampe. dan finally zahra bli pulsa dan tanya sm kang konter pulsa.12 mnt an lah ya. dimobil dah berenti. dan nunggu buat naik lg. nunggunya itu lohhh di lampu merah (halte pertanian klo ga salah. klo salah maapin yak) wkwk tp dipinggirnya sih udh kya cabs njs kan. bete gua lama bgt tuh angkotnya. ehh dpt dah tuh. naik. pas dijln lama bgt. dan banyak org. udh sampe ditmpt. kita jalan lg gaes. betapa besarnya betis gua:'). abis dr situ dpt nih komplek gth. pas masuk ehh bener. #olastory #lokshootmoment
lokasinya dijalan kakas sama persari.
btw masih ada kelanjutannya cm gua lg males ngetik.byee

(Buku Tahunan Siswa) BTS Moment

haiihai gua mau cerita nih. baca ya{}
.
jd kan waktu itu foto bts. gua dr sini make kaos doang cmn sepatunya aja yg gua pake. next gua ksono sm ferzia,selfi,elsa sempet salah arah. bapanya ferzia malah lurus gth padahal tepat diblkg mall nya. lumayan lama perjalanannya,sampe pantat gua smpe panas. pas nyampe nyari tuh tulisan 'rumah dijual' dapet kan nah masuk. eh udh ngucapin slm kga ada org yg nyautin. masuk lg kedlm trs keatas eh baru dah nongol tuyul *eh org mksdnya wkwk. pas diruangan atas, anjir baru 8organ lah cwe nya. trs ya lgsg tuh pada make up. gua cmn ngeliatin,bcs i can't make up huu:(. ydh kan pertamanya pake apaan gth. nah pas make up nya gua minta pakein dah. nah abis itu lgsg ganti baju trs nunggu yg kel yg pertama. dan gua pas nunggu itu jg nyeker woy wkwk. abis sepatu gua dipenjem sm nayla, tdnya jg sally mau minjem eh nayla dah yg dapet. gua sekalian fto2 kan nah trs nadya bilang "......". panas bgt dah trs gua kbwh nah pas kbwh, tmn gua bilang "La lu mirip saskia gotik dah" anj bgt haha trs pas giliran gua fto eh ya gth gua ganti kel. jd gua trakhir ftonya. ber7 yg terakhir trs yaa abang irenk nya ngatur2 gth EH dia bilang lg "lu kaya saskia gotik" "iyadah asik ola kaya saskia gotik" 2org yg bilang gth hahaa💩. trs ya pas abang irenk nya bilang tanpa ekspresi(jutek) yaudah dah pas gua kya gth malah ada yg bilang gini "wih ngeri ni ola" haha anj gua jd ketawa. #storybts #olastory

Senin, 15 Februari 2016

Makalah diskusi Tawuran Pelajar

                               (Logo)                               

Tugas Bahasa Indonesia pembuatan makalah
Judul: Tawuran Pelajar


Disusun oleh:

1.     Elsa Octafiyana Putri

2.    Mawar Nadia Fabiola

  
SMP NEGERI 178 JAKARTA
Jln. Mawar 64 Bintaro, Pesanggrahan
Jakarta Selatan
No Telp./fax 021-73883370/021-73756

Kata Pengantar

Bismillahirrahmanirrahim
            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya. Berkat limpahan rahmat-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam tetap tercurahkan pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Di antara tujuan tim penyusun adalah sebagai pembuka cakrawala bagi semua kalangan baik pemerintah, masyarakat maupun keluarga untuk dapat bekerja sama dalam menyiapkan kader-kader dan generasi bangsa, untuk mengurangi tingginya tingkat agresivitas maupun kenakalan remaja khususnya pada perkelahian massal yang kerap kali dilakukan oleh para remaja kota dan agar pembaca dapat memperluas pengetahuan tentang Tawuran Pelajar sebagai Pelanggaran Etika, yang kami sajikan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan berita.
Akhirnya, penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu penyusun mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. 
BAB I
PENDAHULUAN



A.   Latar Belakang

Maraknya tingkah laku agresif akhir-akhir ini yang dilakukan kelompok remaja kota merupakan sebuah kajian yang menarik untuk dibahas. Perkelahian antar pelajar yang pada umumnya masih remaja sangat merugikan dan perlu upaya untuk mencari jalan keluar dari masalah ini atau setidaknya mengurangi.


B.   Rumusan Masalah

1.      Apa yang dimaksud dengan tawuran?

2.      Apa saja faktor-faktor penyebab tawuran?

3.      Apa saja dampak dari tawuran?

4.      Apa saja hal-hal untuk mengatasi tawuran?


BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengertian Tawuran Pelajar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), “Tawuran adalah perkelahian massal atau perkelahian yang dilakukan beramai-ramai”. Berdasarkan definisi tersebut, maka tawuran pelajar dapat diartikan sebagai perkelahian yang dilakukan secara massal atau beramai-ramai antara sekelompok pelajar dengan sekelompok pelajar lainnya. Secara psikologis, perkelahian yang melibatkan pelajar usia remaja digolongkan sebagai salah satu bentuk kenakalan remaja (juvenile deliquency). Kenakalan remaja dalam hal perkelahian, dapat digolongkan ke dalam 2  jenis delikuensi yaitu situasional dan sistematik.
1. Delikuensi situasional, perkelahian terjadi karena adanya situasi yang “mengharuskan” mereka untuk berkelahi. Keharusan itu biasanya muncul akibat adanya kebutuhan untuk memecahkan masalah secara cepat.
2. Delikuensi sistematik, para remaja yang terlibat perkelahian itu berada di dalam suatu organisasi tertentu atau geng. Di sini ada aturan, norma dan kebiasaan tertentu yang harus diikuti angotanya, termasuk berkelahi. Sebagai anggota, tumbuh kebanggaan apabila dapat melakukan apa yang diharapkan oleh kelompoknya. Seperti yang kita ketahui bahwa pada masa remaja seorang remaja akan cenderung membuat sebuah genk yang mana dari pembentukan genk inilah para  remaja bebas melakukan apa saja tanpa adanya peraturan-peraturan yang harus dipatuhi karena ia berada dilingkup kelompok teman sebayanya.

B.   Faktor Penyebab Terjadinya Tawuran Pelajar
·         Faktor Internal
     Faktor internal ini terjadi didalam diri individu itu sendiri yang berlangsung melalui proses internalisasi diri yang keliru dalam menyelesaikan permasalahan disekitarnya dan semua pengaruh yang datang dari luar. Remaja yang melakukan perkelahian biasanya tidak mampu melakukan adaptasi dengan lingkungan yang kompleks. Maksudnya, ia tidak dapat menyesuaikan diri dengan keanekaragaman pandangan, ekonomi, budaya dan berbagai keberagaman lainnya yang semakin lama semakin bermacam-macam.
     Para remaja yang mengalami hal ini akan lebih tergesa-gesa dalam memecahkan segala masalahnya tanpa berpikir terlebih dahulu apakah akibat yang akan ditimbulkan. Selain itu, ketidakstabilan emosi para remaja juga memiliki andil dalam terjadinya perkelahian.
Mereka biasanya mudah frustasi, tidak mudah mengendalikan diri, tidak peka terhadap orang-orang disekitarnya. Seorang remaja biasanya membutuhkan pengakuan kehadiran dirinya ditengah-tengah orang-orang sekelilingnya.
·         Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang datang dari luar individu, yaitu :
1)      Faktor Keluarga
Keluarga adalah tempat dimana pendidikan pertama dari orang tua diterapkan. Jika seorang anak terbiasa melihat kekerasan yang dilakukan didalam keluarganya maka setelah ia tumbuh menjadi remaja maka ia akan terbiasa melakukan kekerasan karena inilah kebiasaan yang datang dari keluarganya. Selain itu ketidak harmonisan keluarga juga bisa menjadi penyebab kekerasan yang dilakukan oleh pelajar.
Suasana keluarga yang menimbulkan rasa tidak aman dan tidak menyenangkan serta hubungan keluarga yang kurang baik dapat menimbulkan bahaya psikologis bagi setiap usia terutama pada masa remaja.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa salah satu penyebab kenakalan remaja dikarenakan tidak berfungsinya orang tua sebagai figure teladan yang baik bagi anak (hawari, 1997). Jadi disinilah peran orang tua sebagai penunjuk jalan anaknya untuk selalu berprilaku baik.
2)       Faktor Sekolah
Sekolah tidak hanya untuk menjadikan para siswa pandai secara akademik namun juga pandai secara akhlaknya . Sekolah merupakan wadah untuk para siswa mengembangkan diri menjadi lebih baik. Namun sekolah juga bisa menjadi wadah untuk siswa menjadi tidak baik, hal ini dikarenakan hilangnya kualitas pengajaran yang bermutu. Contohnya disekolah tidak jarang ditemukan ada seorang guru yang tidak memiliki cukup kesabaran dalam mendidik anak muruidnya akhirnya guru tersebut menunjukkan kemarahannya melalui kekerasan. Hal ini bisa saja ditiru oleh para siswanya. Lalu disinilah peran guru dituntut untuk menjadi seorang pendidik yang memiliki kepribadian yang baik.
3)      Faktor Lingkungan
Lingkungan rumah dan lingkungan sekolah dapat mempengaruhi perilaku remaja. Seorang remaja yang tinggal dilingkungan rumah yang tidak baik akan menjadikan remaja tersebut ikut menjadi tidak baik. Kekerasan yang sering remaja lihat akan membentuk pola kekerasan dipikiran para remaja. Hal ini membuat remaja bereaksi anarkis. Tidak adanya kegiatan yang dilakukan untuk mengisi waktu senggang oleh para pelajar disekitar rumahnya juga bisa mengakibatkan tawuran.
                                     
4)        Faktor Pacar
Masalah pacar seperti berebut pacar, saing-saingan pacar, ada yang menggoda pacar satu sekolah, menimbulkan tawuran yang kemudian bereskalasi menjadi tawuran antar sekolah yang melibatkan massa yang besar karena solidaritas atas sesama.
5)         Faktor Geng
Hampir setiap sekolah terutama sekolah negeri memiliki geng yang didirikan oleh kakak-kakak kelas, yang kemudian diwariskan kepada adik-adiknya di sekolah. Proses pewarisan geng ini kepada adik kelas sekaligus menanamkan budaya geng yang harus ditaati dan dilaksanakan telah menjadikan sekolah sebagai pusat tawuran dan bullying. Mereka yang sudah telanjur menjadi anggota geng, tidak berani mengundurkan diri, karena takut mendapat perlakukan kasar dan membahayakan jiwa mereka. Pengaruh alumni dari geng suatu sekolah sangat kuat, sehingga kekerasan seolah menjadi budaya yang sulit dihapus.
6)       Faktor Ekonomi
Masalah ekonomi juga acapkali menjadi faktor yang menyebabkan terjadinya tawuran. Kesenjangan ekonomi antar pelajar, dan persaingan antar sesama, menyebabkan sering terjadi tawuran di kalangan pelajar dan masyarakat
.
C.   Dampak Tawuran Pelajar
a.       Kerugian fisik, pelajar yang ikut tawuran kemungkinan akan menjadi korban. Baik itu cedera ringan, cedera berat, bahkan sampai kematian
b.      Masyarakat sekitar juga dirugikan. Contohnya : rusaknya rumah warga apabila pelajar yang tawuran itu melempari batu.
c.       Terganggunya proses belajar mengajar
d.      Menurunnya moralitas para pelajar
e.       Hilangnya perasaan peka, toleransi, tenggang rasa, dan saling menghargai
f.       Rusaknya citra baik sekolah.

D.    Cara Mengatasi Tawuran Pelajar
1.      Mendalami ajaran agama.
Kurangnya pendidikan agama yang diberikan kepada anak-anak saat sekarang menjadikan mereka kering spiritual, akibatnya mereka kurang memiliki keimanan yang kuat sehingga mudah terjerumus dalam perbuatan yang dilarang agama salah satunya adalah perkelahian. Oleh sebab itulah cara pertama yang harus dilakukan untuk mencegah dan mengatasi tawuran adalah dengan kembali mendalami ajaran agama masing-masing.
2.      Memaksimalkan pendidikan dalam keluarga.
Keluarga harus menjadikan tempat yang nyaman bagi remaja untuk mencurahkan berbagai permasalahannya peran orang tua dalam membimbing dan mengarahkan putra-putrinya agar memiliki karakter, akhlak serta moral yang baik sangatlah penting. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka diperlukan komunikasi yang baik antara orang tua dan remaja tersebut.
3.      Memberikan sanksi yang mendidik bagi pelaku tawuran.
Seringkali bagi para pelaku tawuran yang melibatkan pelajar sering mendapatkan sanksi berupa pemecatan dari sekolah. Hal tersebut terkadang bukanlah solusi tepat.
Alangkah baiknya jika pelaku tawuran dibina dan diberi bimbingan supaya tidak mengulangi perbuatannya.
4.      Kolaborasi Belajar Bersama Antar Sekolah
Selama ini belajar di sekolah hanya di situ-situ saja sehingga tidak saling kenal mengenal antar pelajar sekolah yang satu dengan yang lainnya. Seharusnya ada kegiatan belajar gabungan antar sekolah yang berdekatan secara lokasi dan memiliki kecenderungan untuk terjadi tawuran pelajar. Dengan saling kenal mengenal karena sering bertemu dan berinteraksi maka jika terjadi masalah tidak akan lari ke tawuran pelajar, namun diselesaikan dengan cara baik-baik.
5.      Memberikan Pendidikan Anti Tawuran
Pelajar diberikan pemahaman tentang tata cara menghancurkan akar akan penyebab tawuran dengan melakukan tindakan-tindakan tanpa kekerasan jika terjadi suatu hal, selalu berperilaku sopan dan melaporkan rencana pelajar-pelajar badung yang merencanakan penyerangan terhadap pelajar sekolah lain. Jika diserang diajarkan untuk mengalah dan tidak melakukan serangan balasan, kecuali terpaksa.
6.      Menghadirkan seorang figur yang baik untuk dicontoh oleh para pelajar. Seperti hadirnya seorang guru, orangtua, dan teman sebaya yang dapat mengarahkan para pelajar untuk selalu bersikap baik.

7.      Memfasilitasi para pelajar untuk baik dilingkungan rumah atau dilingkungan sekolah untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat diwaktu luangnya. Contohnya: membentuk ikatan remaja masjid atau karangtaruna dan membuat acara-acara yang bermanfaat, mewajibkan setiap siswa mengikuti organisasi atau ekstrakulikuler disekolahnya
BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Faktor yang menyebabkan tawuran remaja tidaklah hanya datang dari individu siswa itu sendiri. Melainkan juga terjadi karena faktor-faktor lain yang datang dari luar individu, diantaranya faktor keluarga, faktor sekolah, faktor lingkungan, faktor pacar, faktor geng,  dan faktor ekonomi. Para pelajar yang umumnya masih berusia remaja memiliki kencenderungan untuk melakukan hal-hal diluar dugaan yang mana kemungkinan dapat merugikan dirinya sendiri dan orang lain, maka inilah peran orangtua dituntut untuk dapat mengarahkan dan mengingatkan anaknya jika sang anak tiba-tiba melakukan kesalahan. Keteladanan seorang guru juga tidak dapat dilepaskan. Guru sebagai pendidik bisa dijadikan instruktur dalam pendidikan kepribadian para siswa agar menjadi insan yang  lebih baik.
Begitupun dalam mencari teman sepermainan. Sang anak haruslah diberikan pengarahan dari orang dewasa agar mampu memilih teman yang baik. Masyarakat sekitar pun harus bisa membantu para remaja dalam mengembangkan potensinya dengan cara mengakui keberadaanya.
B.   Saran
a)      Keluarga sebagai elemen dasar sebuah bangunan pendidikan agar lebih aktif dalam memperhatikan anak-anaknya, pentingnya menciptakan demokratisasi dalam keluarga.
b)      Masyarakat mesti menyadari akan perannya dalam menciptakan situasi yang kondusif
c)      Lembaga pendidikan formal sudah semestinya memberikan pelayanan yang baik untuk membantu para pelajar mengasah kemampuan dan mengembangkan segala potensi yang ada didalam dirinya
d)     Sekolah sebagai suatu lembaga pendidik seharusnya memperhatikan potensi-potensi dasar peserta didik untuk lebih meningkatkan daya kreativitas mereka.
e)      Adanya system penanganan yang lebih tepat apabila diketemukan tawuran pelajar.

Daftar Pustaka:
*      Kamus Besar Bahasa Indonesia